Kamis, 29 Oktober 2009

Batik Sebagai Warisan Kebudayaan Bangsa Indonesia

Tanggal 2 Oktober 2009, kemarin kita memperingati hari dimana UNESCO (lembaga dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang membawahi masalah kebudayaan) menetapkan bahwa batik merupakan warisan kebudayaan dari Negara Republik Indonesia tak benda.

Menurut Menko Kesra, peresmian batik sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO diselenggarakan pada suatu rangkaian acara pada 28 September 2009 hingga 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. "Kami telah menerima pemberitahuan dari UNESCO bahwa batik diakui sebagai satu warisan dunia yang dihasilkan dari Bangsa Indonesia," ujarnya. (ANTARA News: Senin, 7 September 2009).

Meskipun sempat diakui oleh negara lain, batik terbukti merupakan warisan kebudayaan Indonesia. Terbukti batik merupakan kain yang telah turun temurun digunakan oleh bangsa Indonesia. Indonesia telah mengenal batik sejak abad 17, saat itu batik ditulis dan dilukis pada daun lontar. Perkembangan dan sejarah batik sangat berkaitan dengan kerajaan Majapahit. Awalnya batik hanya digunakan oleh bangsawan kaun dari kerajaan saja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman batik kini telah digunakan oleh semua kalangan masyarakat.

Indonesia memmiliki berbagai macam jenis motif, corak dan warna batik di setiap daerah. Setiap daerah memiliki berbagai corak yang khas. Ini menggambarkan keanekaragaman budaya di Indonesia. Seperti batik pesisir dari Pekalongan yang memiliki ciri khas dengan warna – warna yang cerah dan kaya. Motifnya pun beragam menyesuaikan keadaan pesisir,dengan bunga – bunga laut yang beraneka warna. Lain halnya dengan motif mega mendung atau awan- awanan yang hadir dalam beragam warna, khas dari Kota Cirebon.

Motif dari daerah solo dan jogja yang lebih menampilkan warna-warna yang gelap dengan motif geometris yang mendominasi. Motif jawa klasik yang banyak mendominasi batik asal daerah ini biasanya memiliki cerita atau makna filosofi di dalam setiap motifnya.

Batik memang bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Namun keberadaan batik ini sering kali dianggap sebelah mata oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia yang tidak mengerti bertapa berharganya warisan budaya ini. Oleh karena itu, kita sebagai sebagian masyarakat yang tau dan peduli dengan warisan budaya ini hendaknya ikut lebih mencintai batik dengan mengenakan batik sebagai busana kita.

Daftar Pustaka:
mediaindonesia/mediaperempuan/index.php/read/2009/08/21/2032/4/Batik-Pesisir-Pekalongan-yang-Kaya-Warna-dan-Corak
batikpekalongan/ensiklobatik/
batikmarkets/batik
batikindonesia.info/2005/04/18/sejarah-batik-indonesia/

(Nurul Aeni 150310080004)

1 komentar:

  1. batik memang merupakan kebudayaan bangsa kita,
    tapi kenapa masyarakat indonesia tidak begitu melestarikan budaya ini,,

    buktinya perayaan hari batik waktu lalu hanya dimanfaatkan masyarakat saat itu saja..
    kesini nya jarang sekali batik digunakan masyarakat..
    kalaupun iya, itu hanya dipakai oleh para orang tua kita..
    bagaimana cara menumbuhkan nya pada anak remaja di jaman seperti seekarang ini?

    bagaimana generasi muda kita kedepannya kalau untuk urusan pelestarian budaya saja sudah diacuhkan?

    BalasHapus