Selasa, 10 November 2009

PERTANIAN

PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

A. Perkembangan Pertanian dan Agribisnis


1. Konsep Sistem Pertanian


Secara sempit pertanian diartikan sebagai suatu kegiatan produktif yang menghasilkan komoditi pertanian. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi.Perkembangan pertanian dibagi dalam tiga tahap, yaitu :

1. Tahapan dimana manusia menganggap pertanian sebagai way of life : fase mengambil makanan dari alam dan ladang berpindah

2. Tahapan budidaya.

3. Tahapan dimana petani mulai memasukkan unsur bisnis (komersialisasi = berdagang)

2. Konsep Agribisnis

Komoditi pertanian sangat bergantung pada alam, sehingga memiliki sifat :

1. pasokan musiman mengandung ketidakpastian

2. Beragam dalam kualitas dan kuantitas

3. Perishable (mudah rusak/busuk) dan Fragile (mudah rusak karena benturan)

4. Kamba : Voluminous


Pengertian Agribisnis Sebagai Suatu Sistem :

1. John Davis dan Ray Goldberg memandang agribisnis sebagai seluruh rangkaian aktivitas produktif beberapa subsistem. Walaupun belum memasukkan unsur bisnis, pengertian tersebut memandang agribisnis sebagai suatu sistem.

2. E. Paul Roy memandang agribisnis sebagai suatu proses koordinasi berbagai susbsistem. Koordinasi merupakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai subsistem menjadi sebuah sistem.

3. Kenneth D. Duft memandang agribisnis dengan petani sebagai pokok bahasan. Duft dalam pengertiannya memasukkan unsur bisnis dengan tetap berpegang pada agribisnis sebagai suatu sistem.

4. Bungaran Saragih memandang agribisnis sebagai paradigma pembangunan pertanian


3. Konsep Agribisnis Berkelanjutan

1. Secara Ekonomi

kegiatan agribisnis yang dilakukan harus dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi, kapital, penggunaan sumberdaya dan investasi secara efektif dan efisien.

2. Secara Ekologi

agribisnis harus sesuai dengan agroekosistem dimana agribisnis dilaksanakan

B. Karakteristik dan Ruang Lingkup Agribisnis

1. Karakteristik Agribisnis

Agribisnis sebagai suatu “Sistem” : Interdependensi antar sub sistem

Agribisnis sebagai suatu “Praktek Bisnis”

Pasar adalah Raja

Persaingan adalah Aturan Mainnya

Perubahan adalah Sesuatu Yang Pasti

Agribisnis sebagai suatu “Paradigma Pembangunan Pertanian”

Agribisnis sebagai suatu “Keilmuan” : Ekonomi Agribisnis dan Manajemen Agribisnis

2. Ekonomi Agribisnis “ Makro “”

Studi tentang koordinasi di antara pelaku dalam sistem agribisnis (inter firm)

Studi mengenai sistem agribisnis secara utuh

Tujuan : Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

3. Manajemen Agribisnis“ Mikro ”

Studi mengenai pengambilan keputusan dalam berbagai kelembagaan yang terlibat dalam rantai nilai sistem agribisnis (Intra Firm)

4. Keunikan Agribisnis

1. pangan merupakan kebutuhan dasar manusia

- piramid maslow

- pertumbuhan populasi dunia

- ketahanan pangan

- ketidakstabilan politik

- perhatian terhadap kesehatan

2. proses produksi biologis

- kuantitas dan kualitas yang berbeda untuk setiap komoditas

- sangat bergantung pada tanah, agroekologis, hpt, intervensi manusia

- produksi musiman

3. peranan terhadap ekonomi nasional

- sumbangan terhadap pdb

- menyerap tenaga kerja yang besar

- sektor pembangunan utama di negara berkembang

4. mudah rusak

- kualitas dan keamanan pangan menurun dalam perubahan waktu

- persediaan dan pengangkutan

- perhatian terhadap kualitas

5. pengelolaan sumberdaya alam

- konservasi tanah dan air

- dampak lingkungan tergantung pada intensitas teknologi dan produksi

- bioteknologi

6. struktur pasar

- sistem produksi dan pemasaran

- struktur pasar yang bervariasi

- proses konsentrasi

- integrasi vertikal dan koordinasi vertikal

- agroindustrialisasi

7. keberadaan kelembagaan yang bervariasi

- multinational corporations

- family farms

- farmer's cooperatives

- trade associations

- state commisions

- marketing orders

8. perimbangan perkotaan dan pedesaan

- stabilitas komunitas pedesaan tergantung dari pendapatan usahataninya

- peranan teknologi informasi

9. intervensi pemerintah

- cakupannya luas

- setiap negara/blok perdagangan memiliki pendekatan kebijakan

- subsidi dan tarif

- excess supply dan depressed prices

- perdagangan bebas produk pertanian



MADELLIA_150310080033

Tidak ada komentar:

Posting Komentar